3.2 LINGKARAN



B. Lingkaran
Lingkaran adalah himpunan titik-titik (pada bidang datar) yang jaraknya dari suatu titik tertentu sama panjang. Titik tertentu itu dinamakan titik pusat lingkaran dan jarak yang sama dinamakan jari-jari lingkaran. Lingkaran merupakan kurva tertutup sederhana.


Dengan menggunakan konsep jarak :
((x – a)2 + (y – b)2)1/2 = CP
((x – a)2 + (y – b)2)1/2 = r
(x – a)2 + (y – b)2 = r2
x2 + y2 – 2ax – 2by + a2 + b2 – r2 = 0
x2 + y2 – 2ax – 2by + c = 0
Jadi, persamaan umum lingkaran adalah (x – a)2 + (y – b)2 = r2

Contoh :
Tentukan persamaan lingkaran jika diketahui titik pusatnya adalah (0,0) yang memiliki jari-jari 3.

Penyelesaian :
Cara 1 : Dengan menggunakan persamaan umum kurva berderajat dua.
Titik-titik yang dilalui oleh lingkaran tersebut adalah (3,0); (0,3); (-3,0); (0,- 3); (5/2,5/3); dan (-5/2,5/3).

Subtitusikan titik-titik tersebut ke persamaan umum kurva berderajat dua :
(3,0)            => 9A + 3D + F = 0                                                             … (1)
(0,3)            => 9B + 3E + F = 0                                                             … (2)
(-3,0)            => 9A – 3D + F = 0                                                             … (3)
(0,-3)            => 9B – 3E + F = 0                                                              … (4)
(5/2,5/3)      => 25A/4 + 25B/9 + 25C/6 + 5D/2 + 5E/3 + F = 0                   … (5)
(-5/2,5/3)     => 25A/4 + 25B/9 - 25C/6 - 5D/2 + 5E/3 + F = 0                    … (6)

Eliminasikan persamaan (1) dan (3)
9A + 3D + F = 0
9A – 3D + F = 0 -
                 6D = 0
                   D = 0

D = 0 disubtitusikan ke persamaan (1) sehingga
9A + F = 0 ó F = -9A
Misalkan A = 1 maka F = -9

Eliminasikan persamaan (2) dan (4)
9B + 3E + F = 0
9B – 3E + F = 0 -
                 6E = 0
                   E = 0

E = 0 disubtitusikan ke persamaan (3) sehingga
9B + F = 0 ó F = -9B
Misalkan B = 1 maka F = -9

Eliminasikan persamaan (5) dan (6)
25A/4 + 25B/9 + 25C/6 + 5D/2 + 5E/3 + F = 0
25A/4 + 25B/9 - 25C/6 - 5D/2 + 5E/3 + F = 0 -
                                                25C/3 + 5D = 0
Subtitusikan D = 0 ke 25C/3 + 5D = 0, sehingga didapatkan :
25C/3 = 0 C = 0

Jadi didapatlah A=1, B=1, C=0, D=0, E=0, F=-9
Sehingga persamaan umumnya adalah x2 + y2 - 9 = 0 x2 + y2 = 9


Cara 2 : Dengan menggunakan persamaan lingkaran
    Persamaan lingkaran adalah (x – a)2 + (y – b)2 = r2
    Subtitusikan titik pusat dan jari-jari kepersamaan lingakaran :
    (x – 0)2 + (y – 0)2 = 32
    x2 + y2 = 9

Sifat – sifat lingkaran
a.) Secara geometri :
Lingkaran mempunyai titik pusat dan berjarak sama pada suatu titik tertentu.
b.) Secara aljabar :
Persamaan umum : (x – a)2 + (y – b)2 = r2 . Dengan (a,b) adalah titik pusat dan r adalah jari-jari.

Syarat-syarat pada persamaan lingkaran
x2 + y2 – 2ax – 2by + c = 0
c = a2 + b2 – r2
          Ada beberapa syarat untuk nila c
[1] Untuk nilai c = 0
a2 + b2 = r2
(x – a)2 + (y – b)2 = a2 + b2
x2 + y2 – 2ax – 2by + a2 + b2 = a2 + b2
x2 + y2 – 2ax – 2by = 0
(x – a)2 + (y – b)2 = a2 + b2 => r2 = a2 + b2
Lingkaran berpusat di (a,b) berjari-jari (a2+b2)1/2

[2] Untuk nilai c > 0
a2 + b2 – r2 > 0
a2 + b2 > r2
(a2 + b2)1/2 > 0

[3] Untuk nilai c < 0
a2 + b2 – r2 < 0
a2 + b2 < r2
(a2 + b2)1/2 < 0

Garis Singgung (Tangent) Lingkaran

Ruas garis AB adalah jari-jari
g adalah garis singgung di B
Garis singgung akan tegak lurus terhadap jari-jari.

Garis Singgung antara Dua Lingkaran
1. Garis singgung persekutuan dalam
Garis perpanjangan AB adalah garis singgung persekutuan dalam yaitu garis singgung dua lingkaran yang memotong ruas garis titik pusat dua lingkaran.


2. Garis singgung persekutuan luar
Garis perpanjangan AB adalah garis singgung persekutuan luar yaitu garis singgung dua lingkaran yang tidak memotong ruas garis titik pusat dua lingkaran.

Hubungan dua garis singgung lingkaran
1. Garis singgung sejajar

Garis g // garis h.
CD garis g dan CD garis h.
mg = mh => mCD = -1/mg = -1/mh

2. Garis singgung berpotongan

Garis singgung h dan I berpotongan di titik D.
Titik B adalah garis singgung h dan titik C adalah garis singgung i.
BC AD.
AD adalah perpanjangan jari-jari.

Hubungan antara letak titik dengan lingkaran :
1)    Jika dimasukkan suatu titik ke persamaan lingkaran, kemudian jari-jarinya > jari-jari persamaan awal lingkaran, maka titik tersebut berada di luar lingkaran.
2)    Jika dimasukkan suatu titik ke persamaan lingkaran, kemudian jari-jarinya = jari-jari persamaan awal lingkaran, maka titik tersebut berada pada lingkaran.
3)    Jika dimasukkan suatu titik ke persamaan lingkaran, kemudian jari-jarinya < jari-jari persamaan awal lingkaran, maka titik tersebut berada di dalam lingkaran.

Tali Busur
Tali busur adalah suatu garis yang memotong lingkaran. Sedangkan tali busur snggung adalah garis yang menghubungkan dua titik singgung.

Garis Kutub
1. Persamaan Garis Kutub
Kita dapat menentukan persamaan garis kutub dengan contoh dibawah ini :
Diketahui suatu persamaan lingkaran x2 + y2 = r2 . dari titik B dapat dibuat dua garis singgung S1(x1,y1) dan S2(x2,y2). Maka garis S1 dan S2 disebut tali busur singgung yaitu garis yang menghubungkan dua titik singgung. Maka persamaan garis kutub B(x0,y0) terhadap x2 + y2 = r2 adalah x0x+y0y=r2

2. Sifat-Sifat Garis Kutub
a)   Menguhubungkan dua titik singgung dari garis-garis singgung yang berpotongan di (x0,y0)
b)   Tegak lurus terhadap garis yang menghubungkan (x0,y0) dari titik pusat ke lingkaran.





Sumber :
Catatan Kuliah , Modul Belajar
Sukirman, 1994, Geometri Analitik Bidang Dan Ruang, Jakarta : Universitas Terbuka.

1 komentar: